Minggu, 13 November 2016

20 Fakta Menarik Leonardo da Vinci Semasa Hidup


    
 Leonardo da Vinci terlahir dengan nama lengkap Leonardo di Ser Piero, lahir tahun 1452 dan meninggal tahun 1519. Leonardo lahir di Vinci, Firenze, Italia dan meninggal di Prancis. Asal mula nama Leonardo da Vinci menandakan dia berasal dari daerah Vinci (da diartikan sebagai from dalam bahasa Inggris). Leonardo dikenal sebagai seniman yang kemudian mengaplikasikan karya seninya ke dalam temuan-temuan bidang ilmiah, dan konsep-konsep temuannya-lah yang dipakai dalam pembangunan teknologi modern setelahnya. Kejeniusannya melingkupi banyak bidang di antaranya bidang seni, musik, kedokteran, arsitek, pahatan, tulisan, anatomi, astronomi, teknik sipil, hingga kuliner. Kejeniusan atas karya dan pemikirannya membawa kemajuan pada peradaban manusia lintas bidang pengetahuan. Ia seorang pemikir keras dan bersenang-senang dengan apa yang ia pelajari tanpa sedikitpun tanda kesusahan. Leonardo dihormati dimana-mana dan terkenal jenius bagi seniman-seniman seangkatannya. Ia bisa menyejajarkan seni dan ilmu pengetahuan dan temuannya dipakai hingga kini. Mari kita mengenal fakta kehidupannya lebih dalam lagi.
     Ada banyak sekali fakta menarik kehidupan sang jenius Leonardo da Vinci yang sering atau pun jarang kita ketahui, di antaranya:

  1. Pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. 
  2. Leonardo membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus.
  3. Ia pernah menulis catatan rencana akan karya-karyanya yang hendak diciptakan sebanyak 7.000 halaman. 
  4. Pemikirannya tentang burung kemudian membawanya pada konsep mesin terbang. 
  5. Ia mengembangkan pengetahuan anatomi dengan memberanikan diri membedah tubuh orang mati yang pada saat itu menjadi larangan pemerintah dan temuannya kemudian membawa manusia di zamannya menjadi lebih maju dalam pengetahuan anatomi, khususnya di bidang kedokteran. 
  6. Leonardo hidup di zaman Renaissance (zaman pencerahan) di Eropa dan dikenal sebagai “Master of Renaissance”. 
  7. Leonardo Da Vinci menulis dari kanan ke kiri. Jadi bila ingin membaca tulisannya harus memakai cermin. 
  8. Maha karyanya yang sangat terkenal hingga kini adalah The Last Supper dan Mona Lisa. 
  9. Dia memiliki kemampuan untuk menulis satu kalimat dengan tangan kanannya dan kalimat yang berbeda dengan tangan kirinya 
  10. Dia menemukan gunting. 
  11. Dia membuat rancangan arsitek, tetapi belum pernah buat bangunan. 
  12. Dia kehilangan sebagian besar lukisan dan gambar yang dibuatnya di Milan. 
  13. Dia menemukan konsep teknologi-teknologi modern sekaligus desainnya tetapi tidak dapat diciptakan satu pun di zamannya. Rancangannya antara lain: sepatu air, pelampung, kincir air, gambar-gambar rantai, mesin pintal, mesin giling gandum, mesin cetak, kapal selam, senapan mesin, bom, parasut, tank, mobil, helikopter, dan pesawat terbang. 
  14. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan membedahnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. 
  15. Leonardo da Vinci adalah pembelajar yang gila yang mempelajari semua hal tanpa batas dan bersenang-senang dengan itu semua. 
  16. Ia pernah membuat desain robot yang dikenal dengan nama “Robot Leonardo”. Rancangan itu dianggap sebagai desain robot pertama sepanjang sejarah. 
  17. Leonardo dikenal sebagai sosok yang perfeksionis. Terbukti dari hasil karyanya yang sering diperbaiki jika menurutnya kurang pas. 
  18. Leonardo juga ahli di bidang tata kota dan bahkan memajukan pembangunan suatu kota lengkap dengan pelebaran jalan dan sungai menggunakan kanal. 
  19. Leonardo pernah membuat alat musiknya sendiri dan piawai memainkannya.
  20. Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli.

Minggu, 23 Oktober 2016

diam



Cinta diam



Sekali, ada beberapa yang sangat kucintai sama lain. Dari sangat Awal, keluarga gadis itu sangat keberatan atas cintanya orang ini. Mengatakan bahwa ia telah mendapat hubungannya dengan latar belakang keluarga & bahwa gadis itu akan harus menderita selama sisa hidupnya jika dia bisa bersamanya.


Karena tekanan keluarga, pasangan bertengkar sangat sering. Meskipun gadis itu mencintai orang dalam, tapi dia selalu bertanya: "Seberapa dalam cintamu untukku?"

Sebagai orang yang tidak baik dengan kata-katanya, ini sering menyebabkan gadis itu menjadi sangat marah. Dengan itu & tekanan keluarga, gadis itu sering melampiaskan kemarahannya pada dirinya. Adapun dia, ia hanya bertahan dalam diam.

Setelah beberapa tahun, orang akhirnya lulus & memutuskan untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Sebelum berangkat, ia mengusulkan kepada gadis itu... "Saya tidak sangat baik dengan kata-kata Tapi yang aku tahu adalah bahwa aku mencintaimu Jika Anda mengizinkan saya, saya akan mengurus Anda selama sisa hidup saya Adapun Anda keluarga, saya akan mencoba yang terbaik untuk berbicara mereka bulat. Maukah kau menikah denganku? "

Gadis itu setuju, & dengan tekad orang itu, keluarga akhirnya menyerah & setuju untuk membiarkan mereka menikah. Jadi sebelum ia pergi, mereka bertunangan.

Gadis itu pergi ke masyarakat bekerja, sedangkan orang itu di luar negeri, melanjutkan studinya. Mereka mengirim cinta mereka melalui email & telepon. Meskipun sulit, tapi keduanya tidak pernah berpikir untuk menyerah.

Suatu hari, ketika gadis itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja, ia tertabrak mobil yang kehilangan kendali. Ketika ia terbangun, ia melihat orang tuanya di samping tempat tidurnya. Dia menyadari bahwa dia terluka parah. Melihat ibunya menangis, dia ingin menghiburnya. Tapi dia menyadari bahwa semua yang bisa keluar dari mulutnya hanya mendesah. Dia telah kehilangan suaranya ......

Para dokter mengatakan bahwa dampak pada otaknya telah menyebabkan dia kehilangan suaranya. Mendengarkan kenyamanan orangtuanya, tapi dengan apa-apa yang keluar darinya, dia menangis.

Selama tinggal di rumah sakit, selain diam menangis, ..... itu masih saja diam menangis yang didampingi nya. Setelah sampai di rumah, segala sesuatu tampaknya sama. Kecuali untuk nada dering telepon. Yang menusuk ke dalam dirinya setiap kali jantung berdering. Dia tidak ingin membiarkan orang tahu. & Tidak ingin menjadi beban baginya, dia menulis surat kepada dia berkata bahwa dia tidak ingin menunggu lebih lama lagi.

Dengan itu, dia mengirimkan cincin itu kembali kepadanya. Sebagai imbalannya, orang mengirim jutaan & jutaan balasan, dan tak terhitung phonecalls, .. semua gadis itu bisa dilakukan, selain menangis, masih menangis ....

Orang tua memutuskan untuk pindah, berharap bahwa ia akhirnya bisa melupakan semuanya & bahagia.

Dengan lingkungan baru, gadis belajar bahasa isyarat & memulai hidup baru. Mengatakan dirinya sehari-hari yang ia harus melupakan orang itu. Suatu hari, temannya datang & mengatakan bahwa dia kembali. Dia meminta temannya untuk tidak membiarkan dia tahu apa yang terjadi padanya. Sejak itu, tidak ada lagi berita tentang dia.

Setahun telah berlalu & temannya datang dengan sebuah amplop yang berisi kartu undangan untuk pernikahan orang itu. Gadis itu hancur. Ketika dia membuka surat itu, dia melihat namanya di dalamnya sebagai gantinya.

Ketika dia hendak meminta temannya apa yang terjadi, ia melihat orang berdiri di depannya. Dia menggunakan bahasa isyarat mengatakan padanya "Aku telah menghabiskan waktu setahun untuk belajar bahasa isyarat. Hanya untuk membiarkan Anda tahu bahwa saya tidak lupa janji kami. Biarkan aku memiliki kesempatan untuk menjadi suaramu. Aku cinta kamu. Dengan itu, ia menyelipkan cincin itu kembali ke jarinya. gadis itu akhirnya tersenyum.

Senin, 17 Oktober 2016

SEJARAH BERDIRINYA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
 

sumber ini berasal disini

1951-1960
Periode Rintisan
 Periode ini dimulai dengan Penegerian Fakultas Agama Universitas Islam  Indonesia (UII) menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) yang diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950 Tanggal 14 Agustus 1950 dan Peresmian PTAIN pada tanggal 26 September 1951. Pada Periode ini, terjadi pula peleburan PTAIN (didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950) dan ADIA (didirikan berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1957) dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1960 Tanggal 9 Mei 1960 tentang Pembentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan nama Al-Jami'ah al-Islamiyah al-Hukumiyah. pada periode ini, PTAIN berada di bawah kepemimpinan KHR Moh Adnan (1951-1959) dan Prof. Dr. H. Mukhtar Yahya (1959-1960)

1960-1972
Periode Peletakan Landasan
 Periode ini ditandai dengan Peresmian IAIN pada tanggal 24 Agustus 1960. Pada periode ini, terjadi pemisahan IAIN. Pertama berpusat di Yogyakarta dan kedua, berpusat di Jakarta berdasarkan Keputusan Agama Nomor 49 Tahun 1963 Tanggal 25 Februari 1963. Pada periode ini, IAIN Yogyakarta diberi nama IAIN Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 1965 Tanggal 1 Juli 1965. Pada periode ini telah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dimulai dengan pemindahan kampus lama (di Jalan Simanjuntak, yang sekarang menjadi gedung MAN 1 Yogyakarta ) ke kampus baru yang jauh lebih luas (di Jalan Marsda Adisucipto Yogyakarta). Sejumlah gedung fakultas dibangun dan di tengah-tengahnya dibangun pula sebuah masjid yang masih berdiri kokoh. Sistem pendidikan yang berlaku pada periode ini masih bersifat 'bebas' karena mahasiswa diberi kesempatan untuk maju ujian setelah mereka benar-benar mempersiapkan diri. Adapun materi kurikulumnya masih mengacu pada kurikulum Timur Tengah (Universitas Al-Azhar, Mesir) yang telah dikembangkan pada masa PTAIN. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. RHA Soenarjo, SH (1960-1972).

1972-1996
Periode Peletakan Landasan Akademik

  Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga dipimpin secara berturut-turut oleh Kolonel Drs. H. Bakri Syahid (1972-1976), Prof. H. Zaini Dahlan, MA (selama 2 masa jabatan: 1976-1980 dan 1980-1983), Prof. Dr. HA Mu'in Umar (1983-1992) dan Prof. Dr. Simuh (1992-1996). Pada periodeini, pembangunan sarana prasarana fisik kampus meliputi pembangunan gedung Fakultas Dakwah, Perpustakaan, Program Pascasarjana, dan Rektorat dilanjutkan. Sistem pendidikan yang digunakan pada periode ini mulai bergeser dari 'sistem liberal' ke 'sistem terpimpin' dengan mengintrodusir 'sistem semester semu' dan akhirnya 'sistem kredit semester murni'. Dari segi kurikulum, IAIN Sunan Kalijaga telah mengalami penyesuaian    yang radikal dengan kebutuhan nasional bangsa Indonesia. Jumlah fakultas bertambah menjadi 5 (lima); yaitu Fakultas Adab, Dakwah, Syari'ah, Tarbiyah dan Ushuluddin. Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga dibuka pada periode ini, tepatnya pada tahun akademik 1983/1984. Program Pascasarjana ini telah diawali dengan kegiatan-kegiatan akademik dalam bentuk short courses on Islamic studies dengan nama Post Graduate Course (PGC) dan Studi Purna Sarjana (PPS) yang diselenggarakan tanpa pemberian gelar setingkat Master. Untuk itu, pembukaan Program pAscasarjana pada dasawarsa delapan puluhan tersebut telah mengukuhkan fungsi IAIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga akademik tingkat tinggi setingkat di atas Program Strata Satu.

1996-2001
Periode Pemantapan Akademik dan Manajemen

 Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga berada di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Atho Mudzhar (1997-2001). Pada periode ini, upaya peningkatan mutu akademik, khususnya mutu dosen (tenaga edukatif) dan mutu alumni, terus dilanjutkan. Para dosen dalam jumlah yang besar didorong dan diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi, baik untuk tingkat Magister (S2) maupun Doktor (S3) dalam berbagai disiplin ilmu, baik di dalam maupun di luar negeri. Demikian pula peningkatan sumber daya manusia bagi tenaga administratif dilakukan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan administrasi akademik. Pada periode ini, IAIN Sunan Kalijaga semakin berkonsentrasi untuk meningkatkan orientasi akademiknya dan mengokohkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tinggi. Jumlah tenaga dosen yang bergelar Doktor dan Guru Besar meningkat disertai dengan peningkatan dalam jumlah koleksi perpustakaan dan sistem layanannya.

2001-2010
Periode Pengembangan Kelembagaan

 Periode ini dapat disebut sebagai 'Periode Trasformasi', karena, pada periode ini telah terjadi peristiwa penting dalam perkembangan kelembagaan pendidikan tinggi Islam tertua di tanah air, yaitu Transformasi Institut Agama ISlam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2004 Tanggal 21 Juni 2004. Deklarasi UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2004. Periode ini di bawah kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah (2001-2005) dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Drs. H. Masyhudi, BBA, M.Si. dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. H. Ismail Lubis, MA (Almarhum) yang kemudian digantikan oleh Dr. Maragustam Siregar, MA.
Pada periode kedua (2006-2010) dari kepemimpinan Prof. Dr. HM. Amin Abdullah telah dibentuk Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama. Dengan ditetapkannya keberadaan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, maka kepemimpinan UIN Sunan Kalijaga pada periode kedua ini adalah sebagai berikut : PEmbantu Rektor Bidang Akademik, Dr. H. Sukamta, MA, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Tasman Hamami, MA, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Maragustam Siregar, MA, dan Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama dijabat oleh Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, MA.
Perubahan Institut menjadi universitas dilakukan untuk mencanangkan sebuah paradigma baru dalam melihat dan melakukan studi terhadap ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, yaitu paradigma Integrasi interkoneksi. Paradigma ini mensyaratkan adanya upaya untuk mendialogkan secara terbuka dan intensif antara hadlarah an-nas, hadlarah al-ilm, dan hadlarah al-falsafah. Dengan paradigma ini, UIN Sunan Kalijaga semakin menegaskan kepeduliannya terhadap perkembangan masyarakat muslim khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Pemaduan dan pengaitan kedua bidang studi yang sebelumnya dipandang secara dimatral berbeda memungkinkan lahirnya pemahaman Islam yang ramah, demokratis, dan menjadi rahmatan lil 'alamin.

2010-2014
Periode
Kebersamaan dan Kesejahteraan
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B.II/3/16522/2010 Tanggal 6 Desember 2010, Guru Besar Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam diberi tugas tambahan sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta masa jabatan 2010-2014. Periode di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Musa Asy’arie dibantu oleh empat Pembantu Rektor yaitu:  Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag,. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. H. Ahmad Rifai,. M.Phil., dan Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, M.A.
Seiring dengan perkembangan jaman dan dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan tinggi, dinilai organisasi tata kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta perlu ditata kembali. Oleh karena itu, Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga mengalami perubahan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 2013. Sesuai dengan Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang baru, dalam melaksanakan tugasnya, Rektor  dibantu oleh tiga Wakil Rektor yaitu: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag.,dan wakil Rektor Bidang Kelembagaan dan Kerja sama Dr. H. Maksudin, MA.

sumber ini berasal disini

Minggu, 16 Oktober 2016